Senin, 07 September 2009

Bab 10 Keutamaan Madinah Al Munawwarah- Hadits ke-1

Ada keutamaan yang lebih tinggi daripada dijadikannya Madinah Al Munawwarah sebagai tempat tinggal kekasih Allah swt. Allah swt. telah memilihnya sebagai tempat tinggal kekasih-Nya. Lalu, dapatkah kota lainnya lebih utama daripada Madinah? Qadhi lyadh rah.a. berkata, "Madinah adalah tempat turunnya wahyu, tempat turunnya Al-Qur'an, tempat turunnya Malaikat Jibril dan Mikail a.s.. Malaikat-malaikat yang dekat dengan Allah swt. pun turun di sana. Tanah lapangnya selalu dipenuhi dengan dzikir dan tasbih. Tanah dan debunya mengenai badan mulia Rasulullah saw.. Dari sana, betapa banyak sunnah Rasulullah saw. yang tersebar. Di sana terdapat banyak tempat yang pernah tampak keutamaan, keberkahan, dan kebaikannya. Di sana juga terdapat tempat berdirinya Rasulullah saw. dan tempat berjalannya Rasulullah saw.. Sehingga, sudah sepatutnya jika tanah Madinah Munawwarah dimuliakan, dicium wewangiannya, dan.dicium tembok-temboknya. (Asy-Syifa’)
Dalam hadits terdapat banyak riwayat yang menerangkan keutamaan Madinah dan beberapa tempat di sana. Sebagian akan kami tuliskan di bawah ini.

Hadits ke-1

Jabir bin Samurah r.a. mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Allah swt. menamai Madinah dengan nama Thabah.'" (H.r. Muslim)

Keterangan
Yakni, Allah swt. telah memberinya nama Thabah melalui wahyu, dan di dalam satu riwayat dinamai Thaibah. Maknanya sama, yaitu suci dan bagus, berarti Madinah suci dari kesyirikan, atau air dan udaranya sangat bagus, sesuai dengan tabiat manusia. Sebagian ulama mengatakan bahwa makna Thaibah adalah penduduknya orang yang baik-baik. Oleh karena itu, Madinah diberi nama Thaibah. (Manasik Nawawi)
Ibnu Hajar Makki rah.a. menulis bahwa Madinah Munawwarah mempunyai kurang lebih 1000 nama. Di aritaranya disebutkan lima nama oleh Imam Nawawi di dalam kitab Manastfc, karena kemasyhurannya: 1. Madinah, 2. Thabah, 3. Thaibah, 4. Dar, 5. Yatsrib. Di antara lima nama ini, Yatsrib adalah nama Madinah pada zaman jahiliyah. Rasulullah saw. tidak menyukainya. Dalam hadits yang shahih, Rasulullah saw. bersabda, "Orang-orang menyebutnya Yatsrib. Ini adalah Madinah." Masalah ini akan dijelaskan dalam Hadits ke-2 mendatang. Kemungkinan besar, beliau tidak menyukai nama Yatsrib untuk Madinah karena Yatsrib artinya caci maki dan kesusahan. Menjadi kebiasaan Rasulullah saw. untuk mengubah nama yang buruk dengan nama yang baik, sebagaimana akan dijelaskan dengan panjang lebar dalam Hadits ke-2 mendatang. Imam Nawawi rah.a. berkata bahwa Madinah berasal dari kata dim yang berarti taat. Oleh karena itu, nama ini diberikan supaya Allah swt. ditaati di dalamnya.
Penulis kitab Ithaaf menukil banyak sekali nama-nama Madinah Munawwarah. Kemudian ia mengatakan bahwa banyaknya nama ini menunjukkan kemuliaannya, dan yang paling masyhur adalah Madinah.


0 komentar:

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini berusaha menyampaikan kutipan-kutipan ayat-ayat suci Al Qur'an maupun hadits-hadits Nabi SAW, mengenai keutamaan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Semoga bermanfaat ya...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP