Rabu, 14 Oktober 2009

Bab I Anjuran Menunaikan Haji. Ayat ke-2



“ Dan ( ingatlah ), ketika Ibrahim meninggikan ( membina ) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail…” ( QS Al Baqarah 127 )

Di dalam ayat sebelumnya telah diterangkan bahwa Allah SWT telah menunjukkan kepada Ibrahim a.s. bekas Baitullah. Dan atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim membangun kembali Ka’bah. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika Allah SWT menurunkan Nabi Adam a.s. dari surga, Dia juga menurunkan Rumah-Nya bersama Nabi Adam a.s. dan berfirman,” Wahai Adam, Aku menurunkan Rumah-Ku bersamamu, lakukanlah thawaf di sekelilingnya sebagaimana thawaf di sekeliling Arsy-Ku, dan kerjakanlah shalat menghadap ke arahnya sebagaimana shalat dikerjakan menghadap ke arah Arasy-Ku.” Kemudian ketika terjadi banjir besar pada zaman Nabi Nuh a.s., rumah itu telah diangkat. Setelah itu, para Nabi tetap melakukan thawaf di tempat itu meskipun sudah tidak ada lagi bangunannya. Baru pada zaman Nabi Ibrahim a.s. , Allah memerintahkan kepada beliau untuk membangun kembali Baitullah, dan Allah swt sendiri yang menentukan tempatnya. ( Sumber: Kitab Targib ). Hadits yang lain menyebutkan bahwa ketika Nabi Ibrahim a.s. menyelesaikan pembangunan Baitullah, beliau melaporkannya kepada Allah SWT. Lalu Allah SWT menyuruhnya supaya menyeru manusia agar menunaikan ibadah haji, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat di atas. Ketika menerima perintah seperti itu, Nabi Ibrahim a.s. berkata,” Wahai Allah SWT, bagaimana mungkin suaraku bisa sampai kepada mereka?” Allah SWT menjawab,” Menyampaikan suaramu kepada mereka adalah tanggung jawab Kami.” Kemudian Nabi Ibrahim a.s. pun menyeru manusia sehingga semua yang ada di antara langit dan bumi mendengarnya.

Hari ini, bahkan suara radio bisa sampai dari satu negeri ke negeri yang lain. Apabila pembuat radio menghendaki untuk menyampaikan suara radionya ke tempat yang jauh, tentunya tidak perlu diragukan/ disangsikan dengan seruan Nabi Ibrahim a.s. Hadits yang lain menyebutkan bahwa seruan Ibrahim a.s. didengar oleh semua orang, dan semuanya mengucapkan ‘Labbaik’, yang artinya ‘aku datang’, dan Labbaik inilah yang diucapkan oleh semua jamaah haji ketika ihram. Orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji, ketika mendengar seruan itu akan menjawabnya dengan ucapan ‘Labbaik’.
( Sumber: Kitab Ithaaf ).

Hadits yang lain menyebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan ‘Labbaik’ pada waktu itu, baik ia sudah lahir ke alam dunia ataupun masih di alam arwah, ia pasti akan menunaikan ibadah haji. Di dalam hadits yang lain disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan ‘Labbaik’ satu kali pada waktu itu, maka ia akan menunaikan haji satu kali. Dan barangsiapa yang mengucapkannya dua kali, maka ia akan berhaji 2 kali dan seterusnya. Yakni berapa kali saja seseorang itu mengucapkan Labbaik, maka sebanyak itu pulalah ia akan melaksanakan haji. ( Sumber: Kitab Durrul Mantsur ). Alangkah berbahagianya ruh-ruh yang pada waktu itu mengucapkan Labbaik berulang kali, karena mereka akan menunaikan haji berulang kali pula. Subhanalloh !

0 komentar:

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini berusaha menyampaikan kutipan-kutipan ayat-ayat suci Al Qur'an maupun hadits-hadits Nabi SAW, mengenai keutamaan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Semoga bermanfaat ya...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP