Bab 4 Hakikat Haji Bag 5
Selain hikmah-hikmah haji di atas, masih banyak lainnya hikmah yang tidak bisa disebutkan oleh setiap orang. Begitu juga hukum-hukum Allah swt. yang lain juga mengandung hikmah-hikmah yang tidak diketahui oleh semua orang. Di dalam setiap hikmah dari perintah Allah swt. terdapat sekian banyak hikmah sehingga di antara hikmah-hikmah tersebut banyak hikmah yang akal manusia tidak sampai ke sana. Apabila kita mau memikirkan setiap perintah Allah secara mendalam, maka setiap harinya kita akan mengetahui hikmah yang baru dari perintah tersebut. Dan setiap orang akan terus memikirkannya sesuai dengan kefahaman masing-masing. Dilihat dari segi politik, ibadah haji mengandung banyak hikmah bagi para ahli politik sehingga tidak mungkin semuanya dituliskan. Sebagaimana saya telah memberikan isyarat mengenai dua hikmah haji di atas, di sini juga akan saya tulis beberapa hikmah haji. Setiap hikmah, bila dipikirkan dalam-dalam, maka akan menghasilkan ribuan hikmah.
1. Semua orang tahu bahwa semua raja atau pemimpin menginginkan supaya seluruh rakyatnya yang berbeda-beda latar belakangnya bisa berkumpul dalam satu waktu. Untuk mewujudkannya, mereka membuat peringatan terhadap suatu peristiwa, dan mereka memperingatinya setiap tahun atau membuat suatu organisasi yang mengadakan pertemuan setiap tahunnya. Kemaslahatan ini secara sempurna terdapat dalam ibadah haji.
2. Apabila para cendekiawan dari berbagai negara mempunyai pemikiran-pemikiran yang paling bagus untuk memajukan umat Islam, maka kesempatan yang paling bagus untuk menyatukan dan kemudian menyebarkannya adalah pada musim haji.
3. Selain haji tidak ada bentuk hubungan dan persaudaraan yang lebih baik antarumat Islam dari berbagai negara.
4. Bagi pecinta bahasa, mungkin tidak ada kesempatan yang lebih baik daripada musim haji. Karena ia akan menemui orang yang bisa bahasa Arab, Urdu, Turki, Persi, India, Cina, Melayu, Inggris, dan lain-lain di satu tempat.
5. Kehidupan ala tentara yang merupakan syiar khusus kehidupan cara Islam bisa didapati secara sempurna di dalam perjalanan haji, dalam pakaiannya, makannya, dan berjalannya.
6. Para penentang kapitalisme telah berusaha untuk menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, tetapi sampai hari ini usaha itu belum berhasil dan belum ditemukan caranya. Tetapi setiap perintah di dalam Islam seperti shalat, puasa, haji, dan zakat, dengan mudah dan jitu telah mewujudkan persamaan antara orang kaya dan orang miskin. Sampai hari ini, bahkan pada masa-masa mendatang, tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada undang-undang Islam, dengan syarat perintah-perintah tersebut dikerjakan sesuai dengan ajaran Islam.
7. Ibadah haji adalah sarana yang paling baik untuk menciptakan persamaan antara seluruh lapisan masyarakat yang berbeda-beda di seluruh dunia. Orang kaya dan orang miskin, penguasa dan rakyat, orang ajam dan orang Arab, orang Turki dan orang Cina, dan sebagainya, semuanya dalam keadaan satu, yaitu memakai pakaian yang sama dan melakukan kesibukan yang sama sampai batas waktu yang ditentukan.
8. Untuk mengadakan perayaan, orang-orang melakukan persiapan, pengumuman, dan pembelanjaan; dan bagi orang Islam, 15 hari pertama dari bulan Dzulhijjah lebih besar daripada perayaan tingkat daerah, padahal untuk itu tidak ada propaganda dan persiapan yang istimewa.
9. Haji adalah kesempatan yang paling bagus untuk menciptakan persaudaraan, kasih sayang, hubungan, perkenalan, dan persatuan antar seluruh orang Islam di seluruh dunia.
10. Pada waktu musim haji, orang-orang yang bersemangat menyebarkan Islam hendaknya bangkit untuk mentablighkan dan menerangkan pentingnya perintah-perintah agama. Dan orang-orang tempatan merasa memiliki kewajiban untuk menjamu orang-orang yang datang dari luar dan berusaha agar tumbuh di dalam diri mereka semangat keagamaan, dan kelemahan atau kemalasan dalam mengamalkan agama akan hilang dari sisi mereka. Begitu juga, orang-orang yang datang dari luar hendaknya menghargai bantuan dan pertolongan orang tempatan itu. Dengan cara itu agama akan cepat tersebar.
11. Bercampur baurnya orang kaya dengan orang miskin adalah sesuatu yang sangat dikehendaki. Karena dengannya akan hilang sifat angkuh dan takabur dari diri orang kaya, dan di lain pihak akan tumbuh di dalam diri orang miskin rasa percaya diri. Bercampur baurnya orang kaya dengan orang miskin terwujud secara sempurna di dalam ibadah haji. Orang-orang kaya akan memerlukan orang miskin di dalam memenuhi keperluan-keperluan badaniahnya, mereka akan merasa kesulitan bila harus memasak makanan sendiri, mengangkat barang sendiri, dan menyiapkan segala keperluan perjalanan. Sebaliknya, orang-orang miskin akan memerlukan orang-orang kaya dalam memenuhi keperluan-keperluan yang ada hubungannya dengan keuangan. Karena satu dengan yang lain saling memerlukan, maka bercampurnya antara orang kaya dan orang miskin terkadang bukan hanya menyebabkan perkenalan di antara mereka, akan tetapi juga menumbuhkan kasih sayang dan persahabatan di antara mereka. Hal itu bisa dilihat secara sempurna di dalam perjalanan haji.
12. Orang yang paling awam sekalipun tahu bahwa berkumpulnya orang-orang Islam, khususnya bila perkumpulan itu dilakukan dengan merendahkan diri, merasa lemah dan tadharu’, maka hal itu akan menarik rahmat Allah swt.. Adapun pemandangan yang paling bagus dalam hal ini adalah ketika musim haji, khususnya ketika orang-orang berkumpul di medan ‘Arafah.
13. Natijah khusus dari perjalanan haji adalah menjaga peninggalan-peninggalan orang-orang terdahulu dan mengetahui serta membayangkan keadaan-keadaan para pendahulu kita, khususnya para nabi ‘alaihimussalam.
14. Dilihat dari segi mata pencaharian, tidak ada sarana yang lebih baik untuk mengetahui keadaan perdagangan di seluruh dunia selain dari perjalanan haji. Bila ingin mengetahui keadaan produksi, tanaman, dan hasil bumi setiap negara secara terperinci, maka bisa didapatkan dengan mudah di dalam perjalanan ini.
15. Dari segi keilmuan, perjalanan haji adalah kesempatan yang sangat bagus. Karena di setiap tempat didapati alim ulama’. Kita bisa mengetahui dengan jelas keadaan keilmuan seseorang, karya-karya ilmiahnya, peningkatan dan penurunannya, serta sebab-sebabnya. Dan kita bisa mengambil faedah dan manfaat dari banyak ulama’.
16. Setiap tahunnya, wali-wali Allah, Abdal, dan para Qutb ikut serta di dalam ibadah haji. Maka, ibadah haji merupakan kesempatan yang paling bagus untuk mendapatkan manfaat dari ruhaniah, barokah, dan nur makrifah mereka.
17. Di dalam ibadah haji, kita bisa meniru makhluk Allah yang maksum, yakni para malaikat yang setiap waktu sibuk bertawaf di sekitar 'Arsy Allah swt.. Dan sesuai dengan hadits, "Barang siapa yang meniru-niru suatu kaum, ia dianggap termasuk dalam golongannya", maka kita telah meniru para malaikat yang setiap saat tidak pernah maksiat kepada Allah swt..
18. Di dalam umat terdahulu, rahbaniyyah adalah suatu amalan yang dianggap sangat hebat dan sangat penting. Akan tetapi, Islam telah melarangnya dan menetapkan haji sebagai gantinya. Oleh karena itu, pada waktu menunaikan ibadah haji dilarang memakai perhiasan dan bersetubuh dengan istri. Jangankan bersetubuh, menyinggung masalah yang berkaitan dengan persetubuhan saja dilarang. (Ithaaf)
19. Menjadi tradisi secara turun-temurun bahwa setiap negara atau daerah mengadakan acara ruwatan yang diadakan sekali dalam setahun. Pada umumnya, tabiat setiap orang cenderung ke arah itu. Mereka menunggu acara tersebut selama setahun. Islam telah menetapkan haji sebagai gantinya untuk orang-orang Islam. Daripada menghabiskan waktu untuk permainan, berhura-hura, dan acara-acara yang menimbulkan suara yang ramai, lebih baik digunakan untuk beribadah. Dengan itu, semangat bermain-main dan bersenda gurau diubah menjadi semangat ketauhidan dan mencari cinta Ilahi.
20. Haji adalah sarana untuk bisa menziarahi tempat-tempat yang penuh berkah dan sekaligus peluang untuk mendapatkan keberkahan-keberkahan. Pada saat itu, ratusan ribu pecinta telah mengorbankan jiwanya dengan menginjakkan kaki dan meletakkan dahi di tempat-tempat itu.
21. Di satu sisi, dengan melakukan perjalanan, akhlak akan menjadi baik dan di sisi lain, bersafar sangat membantu terjaganya kesehatan. Rasulullah saw. bersabda: "Bersafarlah maka kamu akan menjadi sehat." (Kanzul Ummal)
22. Haji adalah kenang-kenangan dan pemelihara ibadah yang selalu ada sejak Nabi Adam a.s. di dalam setiap agama.
23. Dalam perjalanan haji dengan mengunjungi kota Makkah dan Madinah, kita akan teringat masa permulaan Islam ketika orang Islam dalam keadaan lemah dan tertindas, setiap waktu dizalimi dan selalu mendapat berbagai macam penderitaan, tetapi orang-orang Islam selalu menghadapinya dengan penuh kesabaran dan tetap tegar. Juga akan teringat kenangan masa akhir Islam ketika setelah hijrah orang-orang Islam mendapatkan kemenangan. Walaupun pada waktu itu orang-orang Islam telah kuat dan menang, mereka bukan hanya menutup mata atas kezaliman-kezaliman orang-orang kafir, bahkan dengan kebaikan dan keluasan akhlak mereka telah menyebarkan Islam sedemikian rupa sehingga nur Islam telah tersebar di ujung-ujung dunia. Dengan adanya ibadah haji ini, umat Islam mendapat peluang untuk mengingat kedua peristiwa itu.
24. MakkahMukarramah adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad saw.. Beliau tinggal di sini sampai usia 53 tahun. Kemudian, Madinah Thayyibah adalah tempat hijrah beliau. Tempat peristirahatan beliau pun ada di sana. Kebanyakan risalah yang berisikan hukum turun di Madinah. Maka, mengunjungi kedua tempat bersejarah ini akan memperbaharui ingatan terhadap setiap zaman Nabi Muhammad saw. dan meningkatkan perasaan cinta kepada beliau. Orang-orang membuat berbagai macam benda sebagai kenang-kenangan. Islam telah memerintahkan umatnya untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke Madinah dan menetapkannya sebagai kenang-kenangan.
25. Haji dan Ziarah adalah kesempatan yang paling bagus untuk memperkuat pusat Islam, menolong penduduk Makkah Madinah, mengetahui keadaan mereka, dan membantu mereka. Bila kita bertemu langsung dengan mereka, maka dengan sendirinya akan tumbuh di dalam diri kita keinginan dan semangat untuk membantu mereka. Dan sekembalinya dari sana pun, kita akan mengingat mereka sampai beberapa lama.
Sebagai contoh, saya telah menunjuk beberapa perkara secara ringkas dan secara garis besar saja. Dengan memikirkannya secara mendalam, banyak sekali perkara dan maslahat yang bisa dipahami. Akan tetapi, sangat penting untuk dipahami bahwa tujuan yang sebenarnya adalah meningkatkan hubungan dengan Allah swt. dan menghilangkan cinta dunia.
0 komentar:
Posting Komentar