Bab 8 Berkunjung ke Madinah - Hadits ke-1 dan 2
Hadits ke-1
Abdullah bin Umar r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang menziarahi kuburku, wajib baginya syafaatku." ( H.R. Al- Bazzar, Daru Quthni)
Hadits ke-2
Dari 'Ibnu Umar r.anhuma, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang menziarahi aku dan ia hanya berniat menziarahi aku, maka wajib bagiku untuk mensyafaatinya." ( H.R. Thabrani ).
Keterangan
Siapakah orang yang tidak memerlukan syafaat Rasulullah saw. di Padang Mahsyar yang sangat mengerikan itu? Alangkah beruntungnya orang yang telah dijamin oleh Rasulullah saw. bahwa beliau saw. akan memberikan syafaat kepadanya.
Alla'mah Zarqani rah.a. dalam kitab Mawahib menulis bahwa yang dimaksud adalah syafaat yang khusus, yaitu diangkatnya derajat atau mendapatkan keamanan pada hari yang sangat menakutkan, masuk surga tanpa hisab, atau syafaat khusus lainnya. Pokoknya, selain syafaat umum. Ibnu Hajjar Makki menulis dalam syarah manasiknya Imam Nawawi bahwa hadits yang ke-2 yang berbunyi, "Barangsiapa yang datang menziarahiku dan ia datang semata-mata untuk menziarahiku tidak ada tujuan lain, maka pada hari Kiamat wajib baginya syafaatku." Maksud tidak ada tujuan yang lain kecuali menziarahiku adalah jangan sampai ada tujuan yang tidak ada kaitannya dengan ziarah. Oleh karena itu, niat i'tikaf di Masjid Nabawi dan menziarahi kubur para sahabat yang lain tidak bertentangan dengan hadits di atas. Bahkan ulama kita telah menjelaskan bahwa yang paling baik adalah berniat juga menziarahi Masjid Nabawi.
Di antara ulama madzhab Hanafi, penulis Durrul Mukhtar juga berpendapat sama. la menulis di dalam kitabnya, hendaknya seseorang berniat menziarahi Masjid Nabawi di samping berniat menziarahi kubur Nabi saw. Akan tetapi, Ibnu Hammam rah.a., salah satu ulama fiqih madzhab Hanafi menulis bahwa berdasarkan hadits ini, pertama-tama hendaknya hanya berniat menziarahi kubur Nabi saw., kemudian apabila ia bisa hadir untuk kedua kalinya, maka hendaknya berniat keduanya, yakni menziarahi kubur Nabi saw. dan Masjid Nabawi.
Allamah Syami rah.a. telah menukil dari Mulla Jami' rah.a. bahwa ia telah bersafar sekali dengan niat hanya menziarahi kubur Nabi saw. tidak disertai dengan ibadah haji supaya niatnya semata-mata menziarahi kubur Nabi saw. dan inilah bukti cinta kepada Nabi saw.
0 komentar:
Posting Komentar