Rabu, 14 Oktober 2009

Bab 2 Ancaman Bagi Yang Tidak Menunaikan Ibadah Haji. Ayat ke-1 dan 2

Haji adalah rukun Islam sekaligus penyempurna bagi rukun-rukun lainnya. ( lihat Bab I ). Maka sangat masuk akal jika Allah SWT memberikan ancaman yang keras kepada orang-orang yang tidak mengindahkan perintah haji.

Ayat ke -1 

 “ Di sana terdapat ayat-ayat yang jelas dan ada maqam Ibrahim. Barangsiapa yang memasukinya, amanlah dia. Hanya untuk Allah-lah kewajiban haji atas manusia, yaitu bagi yang mampu melakukan perjalanan besar. Dan barangsiapa yang kafir, sesungguhnya Allah Maha Kaya dari seluruh semesta.” ( QS Ali ‘Imran : 97 )

Keterangan

Para ulama mengatakan bahwa kewajiban menunaikan haji bemula dari turunnya ayat ini. ( Kitab Aini ). Di dalam ayat ini banyak sekali terdapat Taakid ( penekanan ).
Pertama: ‘Laam’ dalam lafadz Lillahi menunjukkan makna wajib, sebagaimana yang ditulis oleh ‘Allamah Aini.
Kedua: lafadz ‘Alannas’ menunjukkan makna keharusan. Yakni menjadi keharusan bagi manusia untuk menunaikan haji.
Ketiga: Disebutkannya lafadz “Manistatha’a” setelah lafadz ‘Alannas’. Keduanya adalah Tafshil                     (   menerangkan hukum secara terperinci ) setelah Ijmaal ( menerangkan hukum secara garis besar ).
Keempat: Orang yang tidak menunaikan haji dinyatakan dengan kalimat ‘Waman kafara’ ( dan barangsiapa yang kufur ). Ini adalah ancaman yang keras, karena orang yang tidak mau menunaikan haji padahal ia mampu, dikatakan sebagai orang kafir.
Kelima: Allah SWT mengatakan bahwa Dia Maha Kaya dari semesta alam, dan Dia tidak akan mempedulikan orang yang tidak mau melaksanakan haji. Ini adalah tanda bahwa Allah SWT sangat marah kepadanya.
Keenam: Lafadz ‘Anil-‘alamiin setelah lafadz ‘Fainnallaha ghaniyyun’, maksudnya adalah dari ketaatan hamba-Nya. Allah SWT tidak menghendaki apa-apa dari alam semesta ini. Maka hal ini menunjukkan kemurkaan Allah SWT yang lebih besar kepada orang yang tidak menunaikan haji. ( Sumber: Kitab Ithaaf ).

Di dalam Kitab Ithaaf juga ada beberapa Taakid yang berhubungan dengan bahasa Arab. Adapun maksud disebutkannya adalah bahwa di dalam satu ayat saja terdapat bermacam-macam Taakid dan celaan bagi orang-orang yang tidak mau menunaikan haji ( padahal ia mampu ). Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa barangsiapa yang sehat dan banyak hartanya, dan ia mampu melaksanakan haji, tetapi ia meninggal dunia sebelum menunaikannya, maka pada hari kiamat nanti akan tertulis di dahinya lafadz kaafir. Setelah itu ia membaca ayat:


Sampai akhir. ( Sumber: Kitab Durrul Mantsur ).

Sa’id bin Jubair, Ibrahim Nakha’I, Mujahid dn Thawus rah.a. adalah ulama-ulama terkenal dari kalangan Tabi’in. Mereka berkata,” Jika saya tahu bahwa ada orang kaya dan ia telah wajib menunaikan haji, kemudian ia meninggal dunia sebelum melaksanakannya, maka saya tidak akan mensalatkan jenazahnya.”       ( dari Kitab Ithaaf ).

Meskipun menurut Aimmah Arba’ah, orang yang mampu menunaikan haji tetapi tidak menunaikannya itu tidak menjadi kafir, selama ia tidak mengingkari bahwa menunaikan haji itu fardhu, akan tetapi ancaman-ancaman yang telah disebutkan di atas itu cukup banyak. Belum lagi hadits-hadits Rasulullah saw mengenai perkara itu, yang akan diketengahkan nanti.

Ayat ke-2
 
“ Berinfaqlah di jalan Allah, janganlah kamu campakkan dirimu dalam hal-hal yang merusak dan berbuatlah kebaikan. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan itu.” ( QS Al Baqarah 195 ).

Keterangan:

Diriwayatkan dari para ahli tafsir bahwa dalam ayat di atas terdapat ancaman bagi yang tidak membelanjakan harta di dalam hak-hak Allah SWT yang diwajibkan ke atas hamba-hamba-Nya. Jelaslah bahwa apabila seseorang tidak membelanjakan hartanya untuk menunaikan perintah fardhu yang terpenting seperti haji, maka tidak diragukan lagi bahwa ia telah mencampakkan dirinya sendiri ke dalam kebinasaan.

0 komentar:

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini berusaha menyampaikan kutipan-kutipan ayat-ayat suci Al Qur'an maupun hadits-hadits Nabi SAW, mengenai keutamaan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Semoga bermanfaat ya...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP