Minggu, 27 Juni 2010

Bab 11 Penutup- Kisah-kisah Haji. Kisah ke-2

Kisah ke-2

Junaid Baghdadi rah.a. berkata, "Suatu ketika aku pergi haji seorang diri, dan aku tinggal di Makkah Mukarramah selama beberapa hari. Aku mempunyai kebiasaan, apabila malam mulai larut dan sudah sangat gelap, aku akan berthawaf. Suatu kali aku melihat seorang anak perempuan yang sedang berthawaf sambil melantunkan syair.

Betapa aku telah menyembunyikan kecintaanku
Tapi sekarang sudah tidak tersembunyi lagi
Sekarang, secara terang-terangan Dia telah tinggal di sisiku
Apabila kerinduanku kepada Kekasih telah menguasai diriku
Maka hatiku langsung berdetak mengingatnya
Dan apabila aku ingin dekat dengan kekasih-Ku
Maka Dia akan langsung mendekat kepadaku
Dan apabila Dia muncul, maka aku langsung tenggelam di dalamnya
Dan kemudian, untuk-Nyalah aku hidup
Dan Dia memenuhi keperluanku sehingga aku merasakan kelezatan dan kesenangan

Junaid Baghdadi rah.a. berkata, "Lalu aku berkata kepadanya, 'Wahai anak perempuan, tidakkah engkau takut mengucapkan syair seperti itu di tempat yang penuh berkah ini?' Ia menatapku dan berkata, 'Wahai Junaid, seandainya bukan karena takut kepada Allah, tentu engkau tidak akan melihatku di sini. Aku telah meninggalkan kantuk yang enak. Engkau telah melihat bahwa ketakutan kepada Allahlah yang telah mengusirku dari tanah kelahiranku. Kerinduan kepada-Nya telah bersamaku, yang karena-Nya aku berlari-lari. Dan kecintaan kepada-Nyalah yang telah membuatku gundah gulana.' Setelah itu ia bertanya, 'Wahai Junaid, engkau thawaf di sekeliling Allah atau Baitullah?' Aku menjawab, 'Di sekeliling Baitullah.' Kemudian ia menengadahkan wajahnya ke langit dan berkata, 'Subhanallah, ajaib sekali kelakuanmu.
Makhluk yang ia sendiri seperti batu thawaf mengelilingi batu. Kemudian ia membaca tiga bait syair:

Orang-orang berthawaf di sekeliling batu mencari kedekatan dengan-Mu
Hati orang-orang itu sendiri lebih keras dari batu itu.
Mereka berjalan ke sana kemari dalam kegelisahan.
Dan mereka mengira bahwa mereka bertaqarrub kepada-Mu.
Seandainya mereka benar dalam pengakuan cintanya
Tentu mereka akan meninggalkan sifat-sifat mereka.
Dan wujud dalam diri mereka sifat mencintai Allah

Junaid rah.a. berkata, "Mendengar ucapannya itu, aku jatuh pingsan dan ketika aku sadar, gadis itu telah pergi."
(Raudh)





1 komentar:

Unknown 10 April 2022 pukul 11.31  

The King Casino Archives - Hertzaman
The King Casino herzamanindir.com/ Archives, including news, bsjeon.net articles, videos, address, https://jancasino.com/review/merit-casino/ gaming info, The King หาเงินออนไลน์ Casino & Hotel in Henderson, NV is one of the newest hotels and motels on https://septcasino.com/review/merit-casino/

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini berusaha menyampaikan kutipan-kutipan ayat-ayat suci Al Qur'an maupun hadits-hadits Nabi SAW, mengenai keutamaan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Semoga bermanfaat ya...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP